Pengaruh Latihan Teratur Dan Tidak Teratur Terhadap Kerusakan Jaringan
Abstract
English: The objective of this study to determine the difference of the effect of regular and irregular exercise on tissue damage. The indicator was used to determine tissue damage in creatine kinase. This study is an experimental laboratory study with a randomized control group post-test-only design, using a sample of 39 male Rattus norvegicus strain Wistar rats divided into 3 groups consisting of: swimming exercise group regularly with exercise frequency 3 times per week, group swimming exercise irregularly with irregular exercise frequency and the control group who were not given swimming exercise. The treatment was carried out for 3 months. From the results of the study, the following results were obtained: there was a very significant difference (p < 0.01) between the groups of regular and irregular exercise on tissue damage, where irregular exercise had a greater effect on tissue damage. Based on the results of the study, it can be concluded that irregular exercise has a greater potential for tissue damage than regular exercise. Bahasa: Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan teratur dan tidak teratur terhadap kerusakan jaringan, sedangkan indikator yang digunakan dalam menentukan kerusakan jaringan adalah kreatin kinase. Penelitian ini adalah penelitian experimental laboratories dengan rancangan randomized control group post test-only design, menggunakan sampel 39 ekorĀ tikus jenis rattus norvegicus strain wistar berkelamin jantan yang dibagi 3 kelompok yang terdiri dari: kelompok latihan renang secara teratur dengan frekuensi latihan 3 kali perminggu, kelompok latihan renang secara tidak teratur dengan frekuensi latihan yang tidak teratur dan kelompok kontrol yang tidak diberi latihan renang. Perlakuan dilakukan selama 3 bulan. Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: terdapat perbedaan yang sangat signifikan (p < 0.01) antara kelompok latihan teratur dan tidak teratur terhadap kerusakan jaringan, di mana latihan tidak teratur lebih besar pengaruhnya terhadap kerusakan jaringan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa latihan tidak teratur memiliki potensi yang lebih besar terhadap kerusakan jaringan daripada latihan teratur.