PESAN MORAL DALAM KISAH UMAR BIN KHATTAB PADA KITAB AROBIYYAH LIN NASYII'N 4

Abstract

Abstract: The era of globalization is the era of humans who cannot be separated from communication because they are social beings whose nature wants to coexist. This usually has a specific purpose and can be done directly or indirectly, through the masses or non-mass. Non-mass communication is a very effective tool in conveying social messages or moral messages to readers. One of them in printed form is the book "Arobiyah Lin Nasyiin Volume 4" in which there is the story of Umar bin Khattab on page 44. The purpose of this study is to explain the moral messages contained in it. The method used is literature study by reviewing the book and then analyzed and concluded descriptively. The main data is the book "Arobiyah Lin Nasyiin Volume 4", while the secondary data are journals, books or articles that can be accounted for. As for the result, prioritizing worship, especially prayer, daring to uphold the truth, trying to do justice, the magnitude of the leader's responsibility to the people, leaders with noble character, and finally an expression of verbal gratitude from the people to the leader. Abstrak: Era globalisasi adalah era manusia tidak bisa lepas dari yang namanya berkomunikasi sebab mereka adalah makhluk social yang kodratnya ingin hidup berdampingan. Hal tersebut biasanya memiliki maksud tertentu dan bisa dilakukan secara langsung maupun tidak, melalui massa ataupun non massa. Komunikasi non massa merupakan alat yang begitu efektif untuk menyampaikan pesan sosial ataupun pesan moral kepada pembaca. Salah satunya yang berbentuk cetak yaitu buku/ kitab “Arobiyah Lin Nasyiin Jilid 4” yang di dalamnya terdapat kisah Umar bin Khattab pada halaman 44. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pesan-pesan moral yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan ialah studi pustaka dengan menelaah kitab lalu dianalisis dan disimpulkan secara deskriptif. Data utamanya adalah kitab “Arobiyah Lin Nasyiin Jilid 4”, sementara data sekundernya adalah jurnal, buku ataupun artikel yang dapat dipertanggung jawabkan. Adapun hasilnya adalah mengutamakan ibadah terlebih lagi adalah sholat, berani menegakkan kebenaran, berusaha berbuat adil, besarnya pertanggung jawaban pemimpin terhadap rakyat, pemimpin yang berakhlaq mulia, dan terakhir ialah ungkapan rasa syukur secara lisan dari rakyat kepada pemimpin.