PERSPEKTIF GURU SEKOLAH DASAR TERKAIT PENGGUNAAN MIND MAPPING DALAM MENYEIMBANGKAN OTAK KANAN DAN OTAK KIRI SISWA

Abstract

Abstract: Our educational pattern is still oriented to the development of the left brain, the development of the right brain does not receive an important portion, even if there is only a little or just a little. In the current development of science, the development of the right brain is very necessary, this is related to the fact that in the right brain there is emotional intelligence which actually determines the success of a person's life. This type of research is descriptive qualitative research. The data collection method used an open and closed questionnaire with 9 questions given to 10 elementary school teachers in Buleleng District. Data analysis was carried out with the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusions/verification. The results showed that all teachers have a perspective that learning done with mind mapping techniques can balance the students' right and left brains. Learning is easier for children to understand because there is a combination of pictures and words. The content contained in mind mapping, namely pictures and words, symbolizes the performance of the child's right and left brain. The child's right brain is related to art or pictures, emotions, social, while the left brain is related to the ability to write words, the ability to analyze, and logic. Abstrak: Selama ini pola pendidikan kita masih berorientasi pada pengembangan otak kiri saja, pengembangan otak kanan kurang mendapat porsi yang penting, kalaupun ada itu hanya sedikit atau sekedarnya saja. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat ini perkembangan otak kanan sangat diperlukan, hal ini terkait bahwa dalam otak kanan terdapat kecerdasan emosional yang justru lebih banyak menentukan keberhasilan hidup seseorang.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perspektif guru terkait penggunaan mind mapping dalam menyeimbangkan otak kanan dan kiri siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup sebanyak 9 pertanyaan yang diberikan kepada 10 orang guru sekolah dasar di Kecamatan Buleleng. Analisis data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh guru memiliki perspektif bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan teknik mind mapping dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri siswa. Pembelajaran lebih mudah dipahami anak karena terdapat gabungan antara gambar dan kata. Konten yang terkandung dalam mind mapping yaitu gambar dan kata melambangkan kinerja otak kanan dan kiri anak. Otak kanan anak berkaitan dengan seni atau gambar, emosi, sosial, sedangkan otak kiri berkaitan dengan kemampuan menuliskan kata, kemampuan menganalisis, serta logika.