PSIKODINAMIKA MEMAAFKAN DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL
Abstract
Kemampuan menjalin hubungan interpersonal dapat mempengaruhi popularitas individu dalam suatu kelompok. Namun permasalahan atau luka psikologis dalam hubungan interpersonal tidak dapat dihindari. Berbagai kajian teoritis mendukung pemaafan sebagai salah satu pendekatan untuk menangani masalah interpersonal. Tujuan penelitian adalah menganalisis psikodinamika memaafkan dalam hubungan interpersonal. Desain penelitian adalah kualitatif, pengumpulan data melalui studi pustaka dengan kata kunci angry, forgiveness therapy, interpersonal relationship. Sedangkan analisis data dilakukan secara tematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai perspektif teoritis dapat menerima konsep pengampunan sebagai intervensi psikologis untuk mengatasi masalah interpersonal. Ada sebagian kecil pendapat yang menolak konsep pengampunan, karena menganggap memaafkan korban pelanggaran identik dengan ketidakadilan. Sedangkan pendapat yang mendukung konsep pemaafan berorientasi pada kesejahteraan psikologis korban dan pelaku pelanggaran dalam jangka panjang. Perspektif kognitif sosial menghubungkan konsep pemaafan dengan faktor relasional. Perspektif psikoanalis menghubungan dengan upaya untuk melepaskan insting agresif untuk mendukung kebutuhan ego. Perspektif konstruk personal berkaitan dengan penemuan makna baru dari beragam konstruk yang dimiliki individu, sedangkan dari perspektif moral berkaitan dengan penalaran keadilan yang bersifat relativis di tahap perkembangan moral paska konvensional. Lebih lanjut implikasi penelitian didiskusikan.