DAMPAK PENGHASILAN DAN POLA KONSUMSI TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN TRADISIONAL LEUWEUNG SANCANG
Abstract
Abstract The focus of this research problem is the impact of income and consumption patterns on the welfare of the traditional fishing community of Leuweung Sancang. The life of fishermen cannot be separated from the natural environment which is never constant throughout the year. This climate change affects the types of fish caught in each season. Therefore, do not be surprised if the income of fishermen cannot be measured. To examine the effect of income and consumption on the welfare of traditional fishermen in Leuweung Sancang, a quantitative approach is used which aims to test theory, this research is included in explanatory research. It is said so, because this study connects 3 (three) variables, namely income as an independent variable (independent variable with statistical notation X1) and consumption patterns as independent variables (independent variable with statistical notation X2), while welfare as an independent variable. dependent variable. variable, with statistical notation Y). The results of this study are: Income has a positive and significant effect on the welfare of traditional fishermen. If the income variable increases by one percent, then welfare will increase by 7.89%; Consumption patterns have a positive and significant effect on the welfare of fishermen. If the consumption variable increases by one percent, then welfare will increase by 17.72%; Income and consumption patterns together have a positive and significant effect on the welfare of fishermen by 27.1% and the remaining 72.9% is influenced by other variables not included in this study. Key words: Fishermen, income, Consumption, Welfare. Abstrak Masalah yang menjadi fokus penelitian adalah dampak penghasilan dan pola konsumsi terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan tradisional Leuweung Sancang. Kehidupan nelayan tidak bisa lepas dari lingkungan alam yang sepanjang tahun tidak pernah tetap. Perubahan iklim ini berdampak pada jenis buruan nelayan pada tiap musimnya. Oleh sebab itu, tidak heran kiranya jika penghasilan nelayan tidak bisa diukur. Untuk menguji pengaruh penghasilan dan konsumsi terhadap kesejahteraan nelayan tradisional Leuweung sancang digunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menguji teori, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian eksplanatoris. Dikatakan demikian, karena penelitian ini menghubungkan 3 (tiga) variabel, yaitu penghasilan sebagai variabel bebas (independent variables, dengan notasi statistik X1) dan pola konsumsi sebagai variabel bebas (independent variables, dengan notasi statistik X2), sedangkan kesejahteraan sebagai variabel terikat (dependent variable, dengan notasi statistik Y). Adapun hasil penelitian ini adalah: Penghasilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan Nelayan tradisional Leuweung Sancang Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut. Jika variabel penghasilan naik sebesar satu persen maka kesejahteraan akan meningkat sebesar 7.89%; Pola konsumsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan para nelayan. Jika variabel konsumsi naik sebesar satu persen, maka kesejahteraan akan meningkat sebesar 17.72%; Penghasilan dan pola konsumsi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan nelayan sebesar 27.1% dan sisanya 72.9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Kata Kunci: Nelayan, penghasilan, Konsumsi, Kesejahteraan.