ISLAM DAN TINGKAT PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DI KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN DALAM PILPRES 2014

Abstract

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa respon dan partisipasi masyarakat Ngaglik dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014. Sangat tinggi dengan hasil kuesioner bahwa 94% memberi suara dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014, dan 6% tidak memberikan suara. Sedangkan Hubungan antara partisipasi politik masyarakat kecamatan Ngaglik dengan partisipasinya dalam pemilu 2014 ada hubunganya faktor agama mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi sebab mereka mengikuti tuntunan dari qu’an dan hadis. sedangkan partisipasi karena faktor keluarga/golongan sangat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pemilu dengan presentase 45% dan faktor kewajiban sebagai warga negara/kesadaran politik dengan presentase 75%. Partisipasi masyarakat pada masa Abu bakar ash-shiddiq 80 % sebab pada saat itu ada tiga kelompok yang mencalonankan diri untuk mengantikan Rasullah, kemudian partisipasi masyarakat dalam prosesi selanjut yaitu Umar bin khattab melalui penunjukan langsung oleh Abu bakar tapi tetap melakukan musyawarah dengan rekomendasi dari abubakar atas persetujuan umat Islam partisipasi sekitar 50%, selanjut pada Utsman bin affan di angkat melalui proses pemilihan yaitu melalui badan syura yang di bentuk sama Umar menjelang wafatnya, partisapasi pada saat itu sekitar 90% sebab sangat terbuka. Kemudian pada masa Ali bin thalib dalam situasi dan politik sangat genting ketika usman di bunuh lalu. ali pertama-tama di bait langsung oleh thalhah bin ubaidillah kemudian di ikuti banyak orang, baik dari kalangan anshar maupun muhajiri. Partisipasi pada saat itu sekitar 70%.