PERAN POLITIK DEWAN MUFTI DI RUSIA
Abstract
Dewasa ini, Rusia sebagai bekas negara warisan Uni Soviet memulai sejarah baru sebagai negara demokrasi. Perubahan yang utama terj adi ketika kebebasan beragama dimasukan dalam konstitusi. Konstitusi baru Rusia menegaskan bahwa negara membebaskan rakyatnya untuk memeluk, menyebarkan, dan mengajarkan agama yang diinginkan. Islam dan Rusia merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan, keduanya memiliki hubungan dalam perspektif sejarah. Runtuhnya Uni Soviet memberikan harapan baru bagi rakyat Rusia. Umat Islam pada masa ini memasuki era baru dimana dapat menjalankan aktivitas keagamaan kembali setelah vakum selama kurang lebih 70 tahun. Runtuhnya Uni Soviet juga meninggalkan permasalahan bagi umat Islam yang sangat kopleks dalam berbagai sisi kehidupan. Selain itu, Kebutuhan beragama merupakan suatu hal yang sangat penting bagi umat Islam. Latar belakang inilah yang menjadikan lahirnya Dewan Mufti di Rusia. Lahirnya Dewan Mufti diharapkan dapat memberikan solusi akan kepentingan umat Islam. Tipe pemikiran Dewan Mufti di Rusia dapat dikategorikan sebagai kelompok moderat. Dewan Mufti lebih mengupayakan jalan- jalan damai dalam menyebarkan ajaran-ajaran Islam. Ideologi sekuler yang dipilih oleh Rusia dianggap sebagai jalan terbaik untuk menghindari diskriminasiumat. karena negara Rusia terdiri dari berbagai macam kelompok agama dan aliran kepercayaan. Dewan Mufti memiliki peran yang penting bagi umat Islam sendiri dan bagi pemerintah Rusia. Fatwa dibutuhkan untuk membantu memecahkan permasalahan Umat yang sangat beraneka ragam. Sedangkan bagi Pemerintah, pada saat tertentu dibutuhkan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan agar nantinya dapat diterima oleh masyarakat yang berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, maupun politik.