KEMANUNGGALAN DALAM YOHANES 15:7 SEBAGAI MISI KONTEKSTUAL KEPADA PENGANUT KEJAWEN
Abstract
Artikel ini membahas kemanunggalan di dalam Yohanes 15:7 sebagai upaya misi kontekstual kepada penganut ajaran Kejawen. Di dalam teks ini dijelaskan apabila manusia di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam manusia, maka semua yang dikehendaki manusia akan dipenuhi. Di dalam ajaran Kejawen juga terdapat pemahaman tentang kemanunggalan yaitu Manunggaling Kawula Gusti. Di dalam konsep ini juga penyatuan antara manusia dengan Tuhan. Penyatuan manusia dengan Tuhan di dalam konsep ini melalui tahapan perubahan hidup manusia. Dari definisi yang ada, Kemanunggalan di dalam Yohanes 15:7 memiliki kesamaan dengan yang ada di Konsep Manunggaling Kawula Gusti. Untuk itu, kedua hal ini dapat dilakukan perbandingan dengan melihat persamaan dan perbedaan di antara keduanya. Hasil yang diperoleh dari perbandingan ini dapat digunakan sebagai misi kontekstualisasi kepada penganut kepercayaan Kejawen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan komparasi (perbandingan).