KONSEP “PERIKHORESIS” DALAM PELAKSANAAN “GEREJA RUMAH” OLEH JEMAAT GMIT TALENALAIN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Abstract
Pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi kehidupan termasuk kehidupan bergereja. Salah satunya adalah gereja mengharuskan jemaat beribadah di rumah bukan lagi di gedung gereja. Perubahan tempat ibadah ini diikuti oleh keluarga-keluarga kristen secara khusus di jemaat GMIT Talenalain, walaupun ada perbedaan pandangan. Sekalipun mereka beribadah di rumah akan tetapi mereka sangat merindukan ibadah di gedung gereja. Perbedaan pandangan tentang tempat ibadah saat pandemi Covid-19 ini tentunya dipengaruhi oleh pemahaman teologis tentang gereja rumah atau di rumah. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukan konsep eklesiologis yang cair atau praktis-operatif bagi jemaat di tengah pandemi ini. Sejauhmana keluarga Kristen menghidupi konsep perikhoresis dalam pelaksanaan gereja rumah. Penelitiaan ini memakai metode penelitian kualitatif studi kasus. Hasilnya ditemui bahwa gereja rumah oleh keluarga dimaknai sebagai persekutuan praksis Trinitarian perikhoresis sebab di dalamnya terkandung nilai-nilai perikhoretik.