Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari Teori Konstruktivisme

Abstract

Abstrak Bahasa IndonesiaPandemi COVID-19 telah merubah tatanan pendidikan di seluruh negara, termasuk Indonesia. Secara tanggap pemerintah telah mengambil sikap bahwa pendidikan harus diterapkan pembelajaran daring untuk mengurangi penambahan kasus COVID-19. Dampak dari kebijakan tersebut terhadap pendidikan antara lain berpengaruh pada kurang maksimalnya pelaksanaan pembelajaran tematik. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan implementasi pembelajaran tematik di masa pandemi COVID-19 ditinjau dari teori konstruktivisme di SDN Pilangrejo. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif jenis survei. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa, guru, dan kepala sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) kegiatan apersepsi dilaksanakan oleh guru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa, 2) kegiatan eksplorasi dilakukan oleh guru dengan menyampaikan materi melalui Grup WhatsApp dan Youtube, 3) kegiatan diskusi belum maksimal dilaksanakan, dan 4) kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan meminta siswa untuk menjawab kuis google formulir. Abstract in englishThe COVID-19 pandemic has changed the order of education in all countries, including Indonesia. The government has responded responsively to the position that education must be applied to online learning to reduce COVID-19 cases. The impact of this policy on education, among others, affects the less than the optimal implementation of thematic learning. This article aims to describe the implementation of thematic learning during the COVID-19 pandemic in terms of constructivism theory at SDN Pilangrejo. The research method used was a qualitative survey type research. Data collection tools used were observation, interviews, and documentation. The subjects of this study were students, teachers, and school principals. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study found that: 1) apperception activities were carried out by the teacher by giving questions to students, 2 the teacher carried out) exploration activities by delivering material through WhatsApp and Youtube Groups, 3) discussion activities were not maximally implemented, and 4) evaluation activities implemented by asking students to answer quiz of Google form.