PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK DENGAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA MATA PELAJARAN BASA SUNDA KELAS III SD/MI
Abstract
Abstrak: Dilaksanakanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul pembelajaran dan mengetahui bagaimana proses pengembangan modul pembelajaran berbasis saintifik dengan metode bermain peran pada mata pelajaran Basa Sunda III SD/MI. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model penelitian pengembangan Sugiyono. Instrumen penilaian untuk mendapatkan data berupa lembar penilaian validasi modul pembelajaran yang dilaksanakan oleh tiga pakar/ahli yaitu: ahli materi, ahli Bahasa dan ahli desain. Diperoleh persentase kelayakan pada modul pembelajaran dengan persentase ahli materi sebesar 90,3% dengan kategori “sangat baik” tidak revisi, hasil penilaian ahli Bahasa 71,1% dengan kategori “baik” tidak revisi, hasil penilaian ahli desain 84,3% dengan kategori “sangat baik” tidak revisi. Dapat disimpulkan berdasarkan penilain validasi pakar/ahli (materi, Bahasa dan desain) pengembangan modul pembelajaran berbasis saintifik dengan metode bermain pada mata pelajaran Basa Sunda kelas III SD/MI dinyatakan valid atau baik diterapkan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi pada siswa.DEVELOPMENT OF SCIENTIFIC BASED LEARNING MODULES WITH ROLE-PLAYING METHODS IN SUNDANESES CLASS III SD/MIAbstract: The implementation of this research aims to determine the feasibility of the learning module and to find out how the process of developing a scientific-based learning module with the role-playing method in Sundanese III SD / MI subjects. This study used the Research and Development (R&D) method using the Sugiyono development research model. The assessment instrument for obtaining data was in the form of a learning module validation assessment sheet carried out by three experts, namely: material experts, linguists and design experts. The percentage of eligibility in the learning module was obtained with a percentage of material experts of 90.3% with the category "very good" not revised, the results of the assessment of language experts 71.1% with the category of "good" not revised, the results of the design expert's assessment of 84.3% with the category "Excellent" no revision. It can be concluded that based on expert/expert validation assessment (material, language, and design), the development of a scientific-based learning module with the playing methods in Sundanese class III SD / MI is declared valid or well applied to assist teacher in providing material to students.