KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI MATHEMATICAL BET LINE

Abstract

Abstrak: Penelitian ini beranjak dari masalah yang dikemukakan oleh hasil survey Trends International Mathematic Science Study (TIMSS). Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa hanya 2% siswa di Indonesia yang mampu mengerjakan soal-soal cerita matematika. Hal tersebut disebabkan oleh karena kemampuan berpikir kreatif matematis siswa tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi mathematical bet line lebih baik secara signifikan dari siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain yang digunakan yaitu nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di salah satu Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kreatif matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi mathematical bet line lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional.  ABILITY OF MATH CREATIVE THINKING THROUGH THE USE OF THE MATHEMATICAL BET LINE STRATEGY Abstract: This research moved from the problem raised by the Trends International Mathematics Science Study (TIMSS) survey. The survey results show that only 2% of students in Indonesia can work on math story problems. It is caused by the students' mathematical creative thinking ability is relatively low. The purpose of this study is to know of increasing mathematical creative thinking ability of students who take learning with mathematical bet line strategies significantly better than students who take learning with conventional models. This research is a quasi-experimental study with the design used is a nonequivalent control group design. The sample in this study were all fourth-grade students in one of the Madrasah Ibtidaiyah in Rancaekek District, Bandung Regency. The instrument used in this study is a test that fits the mathematical creative thinking ability indicator. The results showed that increasing mathematical creative thinking ability of students who took learning with mathematical bet line strategies was better than students who followed learning with conventional models.