Strategi Pemodelan Kognitif Sosial Guru PAI dalam Pembentukan Kepribadian Siswa

Abstract

Penanaman Kepribadian dimulai dari lingkungan keluarga, kerabat, sekolah dan lingkungan masyarakat. Lingkungan rumah dan keluarga sebagai lingkungan pembentukan dan pendidikan Kepribadian yang pertama dan utama harus lebih diberdayakan dan haal tersebut merupakan tugas orang tua sebagai penanam pertama Kepribadian anaknya. Keluarga adalah sekolah untuk kasih sayang, tempat belajar yang penuh dengan cinta, janganlah orang tua menanamkan keluarga sebagai tempat untuk bertengkar dengan pasangannya karena dengan hal itu sangatlah berakibat buruk pada perkembangan Kepribadian anak yang akan menganggap berkeluarga adalah hal yang sangat menyengsarakan kelak jika anak tersebut sudah dewasa. Pembentukan Kepribadian   melalui sekolah juga harus diperhatikan di sekolah pendidikan tidak semata-mata tentang mata pelajaran yang hanya meningkatkan kemampuan IQ saja tetapi juga harus diperhatikan bagaimana penanaman moral, nilai-nilai estetika, budi pekerti yang  luhur dan lain sebagainya. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki dari profesi seorang guru, karena dalam Istilah Jawa bahwa seorang guru adalah seseorang yang harus digugu (dipercaya) dan ditiru ( dicontoh), dari sini kita memahami bahwa guru merupakan profesi yang patut untuk dihargai dan dijunjung tinggi, dan dari Implementasi tersebut maka sepatutnya seorang guru harus menjadi model atau Uswatun Hasanah yang mampu melahirkan siswa dengan kepribadian yang baik sehingga mampu menjadikan dunia pendidikan yang berbasis karakter, bermoral tanpa meninggalkan kearifan budaya lokal. Fenomena yang terjadi di SMPI Yanabi’ul Ulum Plalangan kecamatan Kalisat Jember, bagaimana  strategi guru disekolah tersebut dalam membentuk kepribadian siswa melalui pemodelan kognitif social patut untuk di telaah karena ini akan menjadi salah satu cara dalam menjadikan siswa berkepribadian yang baik disekolah maupun diluar sekolah.   Keywords: Pemodelan Kognitif Sosial, Kepribadian Siswa