Lukisan Analitik tentang Etos Filantropi Muhammadiyah Sulawesi-Tenggara Pada Era Akhir Orde Baru dalam Perspektif Gerakan Sosial
Abstract
Penelitian bertujuan mendeskripsikan secara Analitik tentang Etos Filantropi Muhammadiyah di Sulawesi Tenggara pada Akhir Era Orde Baru. Data-data penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Seluruh data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan paradigma Miles dan Huberman. Merujuk pada data serta analisis yang dilakukan diperoleh kesimpulan (1). Realitas infrastruktur gedung Muhammadiyah (GDM) adalah fakta tentang karakter kerja keras, persatuan dan kekuatan berderma elemen Muhammadiyah. Etos berderma elemen organ ini terus bergerak, kendati mereka berada dalam ruang struktur sosial politik tertutup. (2) Daya filantropi elemen Muhammadiyah didorong oleh semangat berfastabiqulkhairat yang dinarasikan oleh aktor melalui framing yang elegan sehingga memicu semangat berkompetisi anggota Muhammadiyah dalam membangun monumen kebaikan untuk semua. (3). Ruang struktur politik tertutup serta minimnya sumber pendanaan, bukan hambatan bagi Muhammadiyah merealisasikan infrastruktur sebagai pusat menkordinasikan kegiatan organisasi. Realitas ini menyajikan fakta tentang kuatnya etos filantropi warga Muhammadiyah. Implikasi umum dari penelitian ini adalah bahwa semangat berfastabiqul khairat terbukti dapat memicu etos filantropi elemen sosial.