MUSLIM DALAM PUSARAN PEMBAHARUAN ISLAM
Abstract
Tantangan pembaharuan atau modernitas hari ini dilandasi oleh dua hal yaitu: modernisasi dalam bentuk pemurnian dan praktek-praktek keislaman dan kedua adalah modernisasi kelembagaan Islam. Kajian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dimana merupakan sebuah pendekatan yang dipilih karena pengalaman-pengalaman yang dirasakan masyarakat dalam menghadapi gerakan perubahan sosial yang berujung pada terorisme dari ideologi ke aksi. Radikalisme sebagai aliran atau faham, muncul melalui proses pengenalan, penanaman, penghayatan, dan penguatan. Proses inilah yang disebut dengan radikalisasi. munculnya radikalisme berbasis agama sebagai salah satu residu dari kebebasan tanpa batas dimana system tatanan masyarakat kita tidak terkontrol secara baik sejak reformasi baik secara ekonomi, budaya, politik termasuk juga dalam paham keagamaan sehingga perlu konsolidasi dalam pemahaman keagamaan yang berdampak pada radikalisme akibat perolehan sumber keagamaam yang tidak otoritatif sehingga diperlukan adanya komitmen bersama. Dalam konteks identifikasi radikalisme agama perlu memberikan limitasi sehingga tidak membuka peluang komunitas yang phobia agama/Islam menjadi intoleran/radikal yang akan melahirkan resistensi dan ini perlu didudukan secara proporsional, maka perlu adanya sikapnya yang positif dalam melihat pluralisme dan keleluasaan untuk mengambil hikmah (kebijaksanaan) sebagai pandangan modernis dengan pendekatan yang bersifat luwes, fleksibel dalam mengikuti perkembangan masyarakat.