Al-Ashil wa Al-Dakhil fi Tafsir

Abstract

Allah menurunkan al-Qur`an sebagai petunjuk hamba-hambanya yang mau beriman, sedangkan petunjuk yang diturunkan-Nya masih bersifat global, sehingga perlu menggali apa yang terkandung didalamnya. Setelah Rasulullah saw. wafat muncul mufassir-mufassir yang ingin mencoba menggali kandungan al-Qur`an sehingga bisa diaplikasikan dengan mudah. Setiap mufassir menggunakan metode berbeda untuk menyelami kandungan dari ayat-ayat al-Qur`an, bahkan ada yang menggunakan metode yang dianggap para ulama tidak dibenarkan seperti memasukkan cerita-cerita Israiliyyat yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kevalidannya. Oleh karena itu untuk mengetahui hal tersebut kita harus mengkaji al-Asil wa al-Dakhil fi Tafsir.