REFORMULASI TAFSIR IJTIMA’I DALAM MENJAWAB PROBLEMATIKA SOSIAL
Abstract
Tulisan ini membahas tentang tafsir ijtima’i. Tulisan ini penting karena sesungguhnya kehidupan dunia ini terus berlangsung, berbagai peristiwa dan persoalan kehidupan terus bergulir dari masa ke masa yang akan selalu menuntut penyelesaiannya. Pada hakikatnya ketika Nabi Muhammad diutus maka segala bentuk persoalan akan selesai dengan otoritas kenabiannya, tapi sudah pasti solusi yang ditawarkan oleh beliau adalah merupakan jawaban dari respon sosial pada zamannya. Segala bentuk persoalan akan terjawab sesuai kondisi dan situasi yang ada pada saat itu. Artikel ini mencoba menyajikan suatu gagasan tafsir dengan pendekatan sosial, oleh karena itu setiap persoalan yang hadir mungkin bisa memiliki kesamaan esensi, tapi mungkin juga persoalan yang hadir dikemudian merupakan persoalan yang baru yang menuntut untuk segera direspon sesuai pemahaman keagamaan yang bersumber dari teks al-Qur’an. Hasilnya adalah bahwa perlu bagi seorang mufassir untuk menghadirkan interpretasi teks yang mampu menjawab problematika sosial yang terjadi saat ini dan saat yang akan datang. Mufassir harus mengetahui berbagai situasi dan kondisi yang mengitari dinamika persoalan sosial yang berkembang, sehingga seorang mufassir dapat menghadirkan jawaban yang tepat sesuai dengan kebutuhan zaman sebagaimana fungsi al-Qur’an yang senantiasa sesuai dengan space and time (salih un likulli zaman wa makan).