FULLDAY SCHOOL: TRADISI DAN MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM MELALUI PEMBELAJARAN TEAM TEACHING BERBASIS INTEGRASI ILMU MENUJU BANGSA YANG BERKARAKTER

Abstract

Akhir-akhir ini kembali marak perdebatan mengenai full day school (FDS). Kelompok yang kontra menganggap FDS bisa menjadikan sekolah sebagai penjara baru bagi peserta didik. Sedangkan yang pro berpendapat bahwa lingkungan sekolah justru menjadi tempat pembiasaan peserta didik untuk berperilaku positif, sehingga semakin lama waktu di sekolah makin intens anak membiasakan diri berperilaku positif. Pembelajaran team teaching menjadi titik temu dari dua pandangan yang berbeda tersebut. Pembelajaran team teaching dalam dunia pendidikan dimaksudkan untuk memaksimalkan daya serap peserta didik terhadap materi pelajaran. Umumnya, pelaksanaan pembelajaran team teaching di Indonesia menganut mono disiplin ilmu dimana tim guru berlatar belakang keilmuan yang sama. Selain itu, jarang ditemui pelaksanaan pembelajaran team teaching terdiri dari 3 (tiga) orang guru dalam waktu bersamaan dan kelas yang sama. Padahal jika ini yang dilakukan bisa menjadi persemaian bangunan integrasi keilmuan (sains dan agama). Tulisan ini meramu konsep pembelajaran team teaching berbasis integrasi ilmu beserta tugas dan fungsi masingmasing guru team di kelas.