MEMBUMIKA PESAN-PESAN AL-QUR’AN DALAM KONTEKS KEKINIAN: Pendekatan Tafsir Semantik

Abstract

Tema ini membahas tentang tafsir bi al-ilmi untuk mengungkappesan-pesan al-Qur’an dalam konteks masa kini. Tujuannyaadalah untuk mengetahui sejauh mana tafsir bi al-ilmi itu dapatmengungkap kebenaran ilmiyah atas persolan dinamika ilmupengetahuan dan teknologi yang telah berkembang pada masaDinasti Abbasiyah yang dipimpin oleh al-Makmun (w. 813-833 M) perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat,kegiatan keilmuan semakin berkembang dengan banyaknyamenterjemahkan karya-karya Yunani. Pada masa inilah tafsir bial-ilmi ini muncul dan berkembang. Tulisan ini menggunakanpendekatan empiris untuk mengungkap suatu fakta temuan ilmiahyang selaras dengan al-Qur’an. Hasilnya adalah bahwa dalammenafsirkan ayat-ayat tersebut, mufasir menggunakan teori-teoriscience. Setidaknya, ada tiga alasan munculnya model tafsir dengancorak bil ilmi. Pertama, adanya kebutuhan intelektual-relegiusuntuk membuktikan dan memperkuat keyakinan bahwa kitabsuci al-Qur’an selalu sejalan serta relevan dengan perkembanganscince. Kedua, adanya tuntutan untuk mengembangkan ilmupengetahuan yang didasarkan pada interpretasi saintifi al-Qur’an. Berdasarkan asumsi bahwa al-Qur’an sendiri memuatteks-teks isyarat ilmiah (ayat kauniyah). Ketiga, sebagai upaya kritik terhadap perkembangan sains modern yang cenderungmembebaskan pemikiran yang rasional. Munculnya tafsir bi al-ilmi diharapkan mampu merevitalisasi pesan-pesan al-Qur’andalam konteks kekinian.