MENGENAL TAFSIR TAHLILI IJTIHADI CORAK ADABI IJTIMA’I

Abstract

Tulisan ini mengulas secara mendalam mengenai salah satu corak dalam khazanah penafsiran al-Qur’an, yakni corak adabi ijtima’i. Sebagai salah satu model pendekatan baru dalam mengurai kandungan makna al-Qur’an, corak ini menjadi menarik untuk dikaji dan dibumikan. Tulisan ini juga mengulas mengenai salah satu metode dalam tasfir al-Qur’an, yakni tahlili atau analisis. Metode tahlili yang didiskusikan dalam tulisan ini adalah tahlili yang dominasi penafsirannya bersumber dari nalar-akal atau lebih dikenal dengan ra’yu. Jadi, tulisan ini akan mendiskusikan dan mengenalkan metode tafsir tahlili yang bersumber dari ijtihadi dengan corak adabi ijtima’i. Tokoh-tokoh mufasir adabi ijtima’i seperti Muhammad Abduh, Rasyid Rida (mewakili mufasir timur tengah), dan Hamka (mewakili ulama Indonesia) sekaligus karya-karya tafsir mereka juga diulas dalam tulisan ini sebagai bahan diskusi. Corak adabi ijtima’i merupakan salah satu pendekatan baru yang memfokuskan kajian pada penggalian nilai-nilai humanis dan nilai-nilai sosial dalam kehidupan kemasyarakatan, sehingga tujuan utama al-Qur’an diturunkan yaitu sebagai hudan linnas menjadi lebih terealisasikan dan dirasakan oleh khalayak.