MELACAK PENAFSIRA KONTEMPORER DI BELAHAN BARA DUNIA ISLAM

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengisi kekurangan dalamsejarah tafsir, dan berupaya mengintrodusir karakteristiktafsir di belahan Barat dunia Islam hingga abad ke-8 Hdengan melakukan penelusuran dari awal pergumulannyadengan teks Suci. Mozaik pemikiran Islam pada duniakesarjanaan muslim mengenal adanya dua pembagianberdasarkan letak geografi yaitu belahan Barat duniaIslam dan belahan timur dunia Islam. Dalam tradisi tafsir,pembagian kawasan ini membentuk karakteristik tertentuyang mewarnai pluralitas penafsiran ketika tafsir di belahanbarat dunia Islam (masyriq) menawarkan cara barumemandang kalam Tuhan. Kemajuan perkembangan tafsirsaat ini, pada gilirannnya ditandai dengan perubahan poladi mana tafsir di kawasan timur yang notabene lebih duluberkembang dan mapan sehingga digunakan sebagai modeldalam bertafsir kemudian berbalik meminjam hasil tafsir dikawasan Barat. Namun, dalam studi tentang sejarah tafsir,kontribusi pemikiran tafsir di kawasan Barat masih belummendapatkan hak-nya yang ditandai dengan minimnyakajian dan masih dominannya kajian tafsir di belahantimur.