Model Pemikiran Tafsir Al-Kasysyaf Karya Imam Az-Zamakhsyari

Abstract

Al-Qur’an sebagai kitab mu’jizat tentu membutuhkan respons dari para mufasir untuk memaksimalkan fungsinya sebagai rahmat bagi sekalian alam, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, dan penuntun jalan ke surga atau keselamatan. Tanpa pemikiran tafsir tentu saja fungsi ini menjadi sulit dipenuhi karena begitu pelik dan tingginya balaghah bahasa yang dipakai dalam al-Qur’an. Hal ini wajar karena al-Qur’an adalah kitab wahyu yang menggunakan bahasa Tuhan, kemudian didekatkan dengan bahasa manusia, yaitu bahasa Arab.Karena begitu tinggi aspek kebahasaan yang dikandung al-Qur’an, dan disertai maksud serta pesan terselubung dari penulis tafsir, pemikiran tafsir dalam perkembangannya telah mengalami dinamika yang demikian tajam. Tidak sedikit antara satu mufasir dengan mufasir lainnya, bukan hanya berbeda pendapat namun terkadang saling menyerang. Salah satu tafsir yang banyak menyerang kalangan sunni adalah Tafsir al-Kasysyaf karya Imam az-Zamakhsyari yang menjadi objek kajian penulis.Kali ini penulis berusaha menyuguhkan model pemikiran tafsir Imam az-Zamakhsyari dalam Tafsir al-Kasysyaf, karena tafsir ini berpengaruh besar dalam belantara pemikiran tafsir di dunia Islam. Pengaruh yang diberikan tafsir ini tidak hanya di kalangan mu’tazilah saja, namun juga berpengaruh di kalangan suni yang selama ini sering menolak teologi mu’tazilah yang dianut Imam az-Zamakhsyari.