QIRAT SAB’AH: Pemaknaan dan Varian Bacaannya

Abstract

Tema ini membahas tentang qira>’a>t sab’ah. Qira>’a>t merupakanmerupakan suatu aliran dalam melafalkan al-Qur’an yangdipelopori oleh seorang imam qira’a > t > yang berbeda dari pembacaanimam-imam yang lain, dari segi pengucapan huruf-huruf atauhaiah-nya tapi periwayataan qira>’a>t tersebut darinya serta jaluryang dilaluinya disepakati. Dalam kajian ilmu tafsir, terdapat tujuhqira’a > t al-Qur’an > , yang kemudian disebut qira>’a>t sab’ah. Tujuan daripembahsan ini adalah untuk mengetahui perbedaan qira>’a>t yangbersumber dari hadis Nabi Muhammad Saw. yang mempunyaiderajat mutawatir. Hadis ini mengandung berbagai interpretasidi kalangan ahli qira>’a>t. Untuk itu penulis menggunakan pisauanalisis teks critical. Hasilnya adalah menemukan pemahaman yanglebih komprehensif terhadap hadis tersebut (sab’atu ah} ruf) ialahtujuh segi, yaitu: segi i’rab, segi perbedaan huruf, segi perbedaanisim, taqdi>m dan ta’khi>r, segi penambahan atau pengurangansuatu huruf, dan segi lahjah. Makalah ini akan mengupas tentangmaksud dari sab’atu ah} ruf dan apakah sab’atu ah} ruf itu berlakuhingga sekarang.