INTEGRASI SAINS DAN AGAMA DALAM PEMBELAJARAN ELABORASI

Abstract

Pembelajaran dapat dimaknai sebagai hasil dari pengalaman-pengalaman siswa dalam kehidupannya yang kemudian dikonstruksikan sendiri didalam pikiran akhirnya terwujud pada perubahan perilaku. Hasil belajar ini mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomorik yang terintegrasi di dalam diri seorang individu dalam menerapkan suatu konsep. Dari hasil pengamatan di kelas pembelajaran masih terfokus pada pengajar  yang mendominasi kelas, karena itu melalui pembelajaran elaborasi dengan pendekatan kontekstual peserta didik dapat saling berinteraksi dengan lebih mengembangkan potensi diri dalam mengetahui dan memahami serta semaknai suatu hal baru. Kegiatan pembelajaran saat ini sangat didukung oleh teknologi informasi, dengan menggunakan internet sebagai pendukung dalam kegiatan proses belajar mengajar.