MENELISIK GAGASAN TAFSIR ABU AL-HAMID AL- GAZALI DALAM KITAB JAWAHIR AL-QURAN

Abstract

Artikel ini mengelaborasikan gagasan tafsir Abu> H} ami>d Al-Gaza>li>yang selama ini lebih terkenal sebagai fiosof dan sufi denganmemfokuskan pada karyanya Jawa>hir Al-Qur’a>n. Al-Qur’an yangmerupakan kitab suci umat Islam memiliki posisi tersendiri di hatidan pikiran Al-Gaza>li>. Kecintaan Al-Gaza>li> terhadap fisafat dantasawuf juga didasari oleh kecintaannya terhadap al-Qur’an. Inidikarenakan menurutnya, hanya al-Qur’an sajalah yang menjadipenuntun dan pengingat tujuan hidup manusia. Temuan kajian iniadalah bahwa corak penafsiran yang dibangun oleh Al-Gaza>li> tidakdapat dilepaskan dari pemikiran tasawufnya. Baginya, al-Qur’anmemiliki dimensi zhahir dan dimensi batin. Oleh karenanya, iamenekankan untukmembaca dan menyelami makna al-Qur’an,bukan hanya makna zhahirnya, melainkan juga makna batinnya.Ia sekaligus menyarankan untuk berusaha meraih amalan batindari setiap ayat yang dibacanya, bahkan diupayakan bahwa setiappemahaman, melahirkan kekayaan batin dan kesadaran dirimenuju ma’rifatulla>h. Surah al-Fa>tih} ah memiliki keistimewaantersendiri bagi Al-Gaza>li> bahwa surah ini merupakan surahyang paling utama dalam al-Qur’an. Menurutnya, al-Fatihah mengandung delapan substansi esensial yang menjadi kunci surga yaitu: z\ a>t, sifat, af’a>l, penyebutan hari akhirat, s} irat} almustaqi>mdengan dimensi-dimensinya, yakni pembersihan dan  periasan jiwa, penyebutan nikmat terhadap para kekasih Allah,amarah terhadap musuh-musuh Allah, dan penyebutan tempatkembalinya umat manusia.