Analisis Keterampilan Proses Sains Dan Self Regulation Biologi Kelas XI : Pengaruh Model Auditory, Intellectually dan Repatition (AUDI-IR)

Abstract

Hasil pembelajaran biologi yang belum tercapai secara baik dikarenakan rendahnya kemampuan berpikir siswa. Pembelajaran secara umum belum melibatkan laboratory skills, terjadinya passive learning, kurangnya interaksi antar siswa, pembelajaran jarang melibatkan learning society, penilaian masi bersifat sporadic yang jarang menilai secara utuh baik keterampilan proses, self regulation, maupun kemampuan berpikir siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Auditory, Intellectually, dan Repatition terhadap peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Self Regulation pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan pretest dan posttest control group design, dengan teknik sampling Teknik acak kelas. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI di SMA Negeri 14 Bandar Lampung yang diterapkan dikelas kontrol (XI MIA2)  dan eksperimen (XI MIA3) pada materi sistem pencernaan tahun ajaran 2019/2020. Instrumen penelitian menggunakan tes dan lembar observasi keterampilan proses sains, angket Self Regulation. Analisis data menggunakan uji MANOVA. Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai ngain KPS kelas kontrol 0.45 (sedang) dan kelas eksperimen 0.67 (sedang), sedangkan nilai ngain self regulation kelas kontrol 0.36 (sedang), dan kelas eksperimen 0.52 (sedang). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sig. 0,000 < 0,05 artinya terdapat pengaruh model pembelajaran Auditory, Intellectually, dan Repatition terhadap keterampilan proses sains dan self regulation pada kelas XI.