Personalitas Yesus dan Kritik terhadap Nestorius: Analisis Ibrani 4:12-14
Abstract
Abstract: The doctrine of the personal personality of Jesus Christ is still controversial today. Jesus Christ is the central figure and has the highest authority in Christianity, Jesus Christ is trusted by Christians because He is the Savior of all mankind, the proof that He is the Savior is through the Incarnation of the divine nature taking Mary's human nature so that Jesus Christ has two natures in His person namely, divine and human, the nature of Jesus is distinguishable but inseparable. However, a Christian figure in the fifth century, Nestorius, gave the opinion that Jesus Christ had separate divine and human natures in two distinct persons. It was Nestorius's teaching that became a major debate and rejection by Church fathers such as Cyril of Alexandria and rejected Nestorius's teaching in the Church. The author uses the method of text analysis or exegesis from Hebrews 4:12-14 which includes syntactic and semantic analysis, the semantic content will be analyzed by interacting with other texts such as the Bible and the writings of the Church Fathers. :12-14 to make comparisons with the teachings of Nestorius. Based on the results of the research in Hebrews 4:12-14 and the opinion of the church fathers, it shows that Nestorius' teaching is heresy and should not be accepted in the Church. Jesus Christ is fully God and human because in Him there are two natures or natures, namely divine and human and these two natures cannot be separated in two different persons, if the person of Jesus can be separated then He cannot die, rise and save all mankind and it is useless to believe in Him.Abstrak: Doktrin tentang personalitas pribadi Yesus Kristus masih menjadi kontroversi sampai zaman sekarang. Yesus Kristus adalah tokoh sentral dan memiliki otoritas tertinggi dalam Kekristenan, Yesus Kristus dipercaya oleh umat Kristiani karena Dia adalah Juruselamat bagi seluruh manusia, bukti bahwa Ia adalah Juruselamat yaitu melalui Inkarnasi natur keilahian menggambil natur kemanusiaan Maria sehingga Yesus Kristus memiliki dua natur dalam pribadi-Nya yaitu ilahi dan manusiawi, natur Yesus dapat dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan. Namun tokoh Kekristenan pada abad ke-lima yaitu Nestorius memberikan pendapat bahwa Yesus Kristus memiliki natur ilahi dan manusiawi yang terpisah dalam dua pribadi yang berbeda. Pengajaran Nestorius inilah yang menjadi perdebatan besar dan penolakan yang dilakukan oleh para bapa Gereja seperti Cyril dari Alexandria dan menolak pengajaran Nestorius dalam Gereja. Penulis menggunakan Metode analisis teks atau eksegesis dari surat Ibrani 4:12-14 yang mencangkup analisis sintaksis dan semantis, isi semantis akan dianalisis dengan berinteraksi pada teks-teks lain seperti Alkitab dan tulisan para Bapa Gereja, Selanjutnya Penulis juga mengambil hasil teks eksegesis Ibrani 4:12-14 untuk menjadikan bahan perbandingan dengan ajaran Nestorius. Berdasarkan Hasil penelitian Ibrani 4:12-14 dan pendapat para bapa Gereja menunjukan bahwa pengajaran Nestorius adalah bidah dan tidak sepantasnya diterima dalam Gereja. Yesus Kristus sepenuhnya Allah dan manusia karena dalam diri-Nya terdapat kedua natur atau kodrat yaitu ilahi dan manusiawi dan kedua natur ini tidak dapat dipisahkan dalam dua pribadi yang berbeda, jika pribadi Yesus dapat dipisahkan maka Dia tidak dapat mati bangkit dan menyelamatkan seluruh umat manusia dan sia-sialah beriman kepada-Nya.