STRATEGI DAKWAH USTADZ ACHMAD NASIRUDDIN ARIF DALAM MENSYIARKAN AJARAN THORIQOH NAQSYABANDIYAH KHOLIDIYAH MUJADDIDIYAH KEPADA GENERASI MUDA DI KOTA SURABAYA
Abstract
Dakwah merupakan upaya atau usaha seseorang untuk mengajak orang lain dalam amar ma’ruf nahi munkar, agar mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Tujuan dakwah adalah untuk membentuk pribadi yang lebih baik dan memiliki iman yang kuat, memahami syariat agama Islam serta mengimplementasikan dalam kehidupan sehati-hari. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah 1) strategi yang digunakan Ustadz Achmad Nasiruddin Arif dalam berdakwah meliputi : a) memahami khalayak yaitu seorang da’i melihat terlebih dahulu latar belakang kehidupan mad’u. b) merencanakan pesan, yaitu pesan yang disampaikan da’i sesuai dengan pemahaman mad’u mengenai agama Islam. c) menetapkan metode, dan metode yang digunakan adalah dakwah Bil Hal (dakwah melalui tindakan), Bil Lisan (dakwah melalui ucapan), dialog interaktif, diskusi atau kajian. 2) Faktor Pendukung dan Penghambat Aktivitas Dakwah Ustadz Achmad Nasiruddin Arif adalah a) faktor pendukung: penampilan da’i yang menyesuaikan anak muda, terlaksananya kegiatan-kegiatan dalam Thoriqoh. b) faktor penghambat: kurangnya sosialisasi dan dengan masyarakat sekitar, belum ada pondok pesantren untuk para jamaah. 3) ajaran Thoriqoh Naqsyabandiyah Kholidiyah Mujaddidiyah, yang di ajarkan thoriqon ini adalah suluk, Ilmu Tasawuf, Ilmu Tauhid, dan Ilmu Fiqih.