Pengaruh Kisah-Kisah Al-Qur’an dalam Aktivitas Pendidikan

Abstract

Al-Qur’an kitab Allah yang menaklukkan dunia dalam dalam waktu dua puluh tiga tahun, membuat gunung-gunung, langit dan bumi tunduk gemetar tiada sanggup mengembannya. Al-Qur’an adalah amanat yang dibebankan kepada manusia untuk melestarikan dan mengharmoniskan kehidupan di dunia dan memperoleh kebahagiaan sejati yang abadi di akhirat kelak. Kisah- kisah dalam al-Qur’an menjadi bagian tak terpisahkan dari isi Al-Qur’an yang menjadi referensi utama bagi umat manusia. Kisah- kisah al-Qur’an bermanfaat dalam rangka pembentukan karakter manusia yang berbudi luhur dan memiliki aqidah tauhid. Dalam dunia pendidikan, pola pendidikan yang hanya menggunakan metode ceramah secara monolog tentu sangat membosankan bagi peserta didik, terlebih di kalangan peserta didik pemula. Kisah-kisah aL-Qur-an menjadi bagian dari metode pendidikan yang efektif bagi pembentukan jiwa yang mentaukhidkan Allah Swt. Karena itu ditegaskan Allah Swt “faqshush al qashash la’allahum yatafakkarun”, maka kisahkanlah kisah-kisah agar mereka berpikir. Seorang pendidik harus mampu memberikan variasi metode pembelajaran dengan menyisipi berbagai kisah dan cerita yang relevan dengan kompetensi dan materi pembelajaran. Kisah juga menjadi media yang efektif untuk memberikan peringatan kepada peserta didik agar tidak terjerumus dalam berbagai kemaksiatan maupun kejahatan. Dengan suatu cerita atau kisah peserta didik akan mendapat sentuhan nilai-nilai yang akan berpengaruh terhadap karakternya. Seorang pendidik dapat menjadikan kisah sebagai metode alternatif bagi pembentukan jiwa peserta didik terutama dalam ranah afektif dan psikomotorik. Pendidik dapat menempatkan kisah atau cerita dalam proses pembelajaran.