Peran Keluarga dalam Menangkal Radikalisme

Abstract

Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat diharapkan mampu menjadi antivirus radikalisme. Adanya kemitraan keluarga dalam mencegah radikalisme merupakan upaya dalam menopang ketahanan nasional. Kemitraan di sini adalah bentuk kerjasama anatar ayah dan ibu dalam tarbiyatu al-awlad. Berangkat dari sini, penulis mencoba memberikan beberapa usulan agar pencegahan radikalisme melalui peran keluarga bisa berjalan optimal, yaitu: Pertama, kontekstualisasi peran manusia sebagai khalifah; Kedua, mendorong keluarga untuk melek media, dan; Ketiga, mempertajam pemahaman terhadap ajaran agama dan membudayakan tabayyun. Upaya-upaya tersebut bisa berjalan dengan baik jika ada dukungan dan dilakukan secara kolektif oleh pemerintah dan masyarakat. Sebab, mencuatnya radikalisme adalah masalah bangsa dimana penanganannya juga harus secara bersama.