Penelusuran Kualitas dan Kuantitas Sanad Qiraah Sab’ah: Kajian Takhrij Sanad Qiraah Sab’ah

Abstract

Qiraah sab‟ah telah disepakati ke-mutawatir-annya oleh jumhur ulama. Namun ada ulama yang berpendapat bahwa sanad qiraah sab‟ah dari para imam qiraah sab‟ah kepada Rasulullah Saw, tidak mencapai derajat mutawatir, melainkan hanya masyhur, yang berkualifikasi sahih dan maqbul. Artikel ini ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas sanad qiraah sab‟ah berdasarkan kajian takhrij hadis. Pendekatannya menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research. Analisis datanya menggunakan teori takhrij hadis. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam perspektif Ilmu Hadis, sanad qiraah sab‟ah dari para Imam qiraah sab‟ah kepada Rasulullah Saw tidaklah mutawatir secara kuantitas, dan dinilai hanya sampai pada derajat masyhur jika ditinjau dari sisi sanad masing-masing individu Imam qiraah sab‟ah. Sementara itu, jika ditinjau dari keseluruhan jalur qiraah sab‟ah kepada Rasulullah, maka sanad-nya bisa dianggap mutawatir, karena memenuhi kriteria umum ke-mutawatir-an. Namun jika ditinjau dari perspektif ilmu qiraah, bahwa qiraah sab‟ah dari para imam keapda Rasulullah Saw, sebagaimana dinyatakan jumhur ulama adalah mutawatir. Dengan alasan, sekalipun dalam sanad qiraahnya ada yang menyendiri (sedikit) dan tidak memiliki keseimbangan pada setiap thabaqah-nya, namun hakikatnya tidak sendiri. Pada saat yang sama terdapat keluarga perawi qiraah, juga penduduk di negeri tersebut yang ikut meriwayatkannya sekalipun tidak dicantumkan dalam rangkaian sanad qiraah. Selain itu, ditemukan pula bahwa masing-masing sanad qiraah sab‟ah diyakini berkualifikasi mutawatir pula jika tinjauan sanad qiraah-nya, dari perawi zaman modern sampai kepada pengarang kitab sumber qiraah. Dan dari para pengarang kitab qiraah standar kepada para Imam qiraah. Sebab diriwayatkan oleh para ahli qiraah yang jumlahnya sangat banyak.