Tafsir Ayat Al-Siyam Karya M. Basiuni Imran, Sambas, Kalimantan Barat: Studi Kritis Atas Genealogi Pemikiran dan Epistemologi Tafsir

Abstract

Riset tentang tafsir ke-nusantara-an atau ke-indonesia-an telah banyak dilakukan oleh para peneliti, namun penelitian yang fokus pada tafsir yang ada di Kalimantan Barat belum banyak dilakukan, terutama terkait naskah Tafsir Ayat Al-Siyam karya M. Basiuni Imran. Di sini, penulis tertarik untuk mengisi ruang tersebut dengan memfokuskan pada aspek genealogi (asal-usul) dan episteme (rancang bangun) tafsirnya. Karena itu, tentu riset ini berjenis kepustakaan dengan metode deskriptif-analitis serta genealogi dan epistemologi sebagai kerangka teori yang akan penulis pakai secara lentur. Penelitian ini menemukan bahwa genealogi pemikiran M. Basiuni Imran banyak tertambat pada pemikiran M. Rasyid Ridha serta literatur-literatur Timur Tengah. Adapun dari aras epistemologi, sumber tafsir M. Basiuni Imran banyak merujuk pada kitab-kitab tafsir terdahulu, hadis, dan tentunya al-Qur‟an itu sendiri. Prinsip dan metode penafsiran yang digunakannya adalah prinsip deksripsi leksikal-linguistik, prinsip konektivitas dan relasi teks, dan prinsip ilustrasi sebagai penjelas penafsiran. Corak tafsirnya lebih pada adabi-ijtima’i dengan gaya ijmali. Validitas tafsirnya adalah pragmatis.