WARIA DAN MASYARAKAT DALAM INTERAKSI SOSIAL AGAMA DI YOGYAKARTA

Abstract

Waria merupakan pria yang berprilaku dan berpakaian seperti wanita, alam kehidupan sekarang ini kita melihat bahwa waria itu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat waria terkadang merasa terasingkan, namun tidak di semua tempat, beberapa tempat di Indonesia sudah mulai ramah akan kehadiran waria salah satunya di Yogyakarta. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, instrumen penelitian dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, yang mana hasil penelitian dari waria dan masyarakat dalam interaksi sosial agama di Yogyakarta bahwa masyarakat berinteraksi dengan waria dalam keseharian tanpa rasa memojokkan waria, dengan didasari bahwa semua manusia sama dan berhak berinteraksi dengan masyarakat lainnya, walaupun dalam agama mereka memang hanya ada jenis kelamin laki-laki dan perempuan tetapi tidak menghalangi masyarakat di Kota Gede Yogyakarta untuk berinteraksi dengan waria dan mengarahkan waria untuk kehidupan yang lebih baik, dari cara menghasilkan uang, hingga mengajak beribadah agar waria merasakan rasa saling memili dengan masyarakat setempat.