Spending Habits: Dimensi Sosial Ekonomi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Masyarakat Pesisir Pantai Selatan Muncar Banyuwangi

Abstract

Spending habits merupakan kebiasan mengeluarkan atau membelanjakan uang. Dari spending habits ini akan menimbulkan tingkat konsumsifitas yang tinggi dan berdampak buruk terhadap pengelolaan keuangan. Pembelian barang yang dilakukan nelayan karena tuntutan gengsi, bukan menurut tuntutan kebutuhan yang sebenarnya, kecenderungan orang membeli barang bukan karena nilai manfaatnya tapi hanya sebuah citra berupa status sosial yang tinggi dengan memiliki barang-barang tertentu atau mengkonsumsi jasa mewah lainnya. Sedangkan jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan berdasarkan pada: data yang muncul berwujud kata – kata dan bukan rangkaian angka. Serta dengan metode penelitian deskriptif artinya melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk: Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, Membuat perbandingan atauevaluasi. Berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut: Nelayan yang ada di Desa Kedungrejo masih tergolong nelayan tradisional. Alat yang dipakai oleh nelayan di Muncar masih menggunakan jaring, dimana alat tersebut merupakan alat yang ramah lingkungan. Terkait dengan spending habit, nelayan disana adalah konsumtif. Temuan penelitian ini, bahwa sebagian besar nelayan tidak memahami mekanisme pengelolaan keuangan keluarganya. Rata–rata nelayan dan keluarganya tidak memiliki tabungan. 85% dari sampel penelitian menyatakan sangat membutuhkan pengetahuan dalam pengelolaan keuangan, merencanakan pengalokasian keuangan dan tata cara menabung yang benar.