Mahasiswa Milenial Berkarakter Santri (Studi Institutut Zainaul Hasan Genggong Probolinggo)

Abstract

Dewasa ini dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan yang ber “label” Islam dihadapkan pada tuntutan masyarakat yang menghendaki agar perguruan tinggi mampu menghasilkan output yang benar-benar berkualitas tinggi. Lulusan yang dikehendaki selain menguasai ilmu pengetahuan, skill, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan yang layak dan sejahtera, juga memiliki bekal pengetahuan agama, moral dan akhlak mulia, serta amal shaleh. Institute Zainul Hasan Genggong meupakan lembaga pendidikan tinggi yang berkarakter kepesantrenan. secara visioneri merupakan lembaga yang berkarakter kepesantrenan. Bertekad mencetak sosok intelektual yangmemiliki kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan profesional. Penguasaan dimensi profan yang terwakili dengan penguasaan iptek, dan dimensi sacral yang diwakili iman dan taqwa adalah suatu yang tidak bisa ditawar lagi. Pesantren yang merupakan sub kultur dari pendidikan nasional secara budaya memiliki nilai-nilai yang kuat untuk bisa diartikulasikan melalui iklim organisasi perguruan tinggi. Oleh karenanya keberadaan pesantren menjadi partner yang ideal bagi pemerintah untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan sebagai basis bagi pelaksanaan transformasi sosial melalui penyediaan sumber daya manusia yang qualified dan berakhlakul karimah yang menekankan nilai-nilai religius moderat yang mencerminkan nilai Islam rahmatan lilalamin