KAITAN ANTARA DEPRESI DAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA JEMBER

Abstract

Peningkatan usia harapan hidup penduduk menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun. Lansia adalah individu yang mengalami proses penuaan sehingga rentan terhadap penyakit. Berbagai kondisi pada masa lanjut usia khususnya  status gizi  mungkin menunjukkan keterkaitan dengan kesehatan mental. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah  lansia yang tinggal panti werdha UPT. Tresna Werdha Jember. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling.  Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan  metode observasi,  dokumentasi dan  angket. Analisis data yang digunakan adalah univariat,  bivariat dan multivariat dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini dapat simpulkan : (1). Tidak ditemukan kaitan status gizi dan  tingkat depresi. Artinya status gizi lansia tidak  berpengaruh  terhadap tingkat depresi pada lansia atau sebaliknya (2) Hasil uji statistik menggunakan regresi logistic berganda  menunjukkan bahwa karakteristik responden (jenis kelamin, umur, agama,  status pernikahan,  status gizi) tidak berpengaruh terhadap tingkat depresi, namun terdapat dua karakteristik yang berpengaruh pada tingkat  depresi pada lansia yaitu pendidikan dan kepemilikan penyakit. Kesimpulannya, tidak ada kaitan status gizi dan  tingkat depresi. The increase in life expectancy of the population causes the number of elderly people to continue to increase from year to year. Elderly are individuals who experience an aging process so they are susceptible to disease. Various conditions in old age, especially nutritional status, may show an association with mental health. The research approach used is quantitative, with with a cross sectional design.. The study population is the elderly who live in the UPT Tresna Werdha Jember nursing home. Sampling was done by purposive sampling. The data collection instrument in this study used the method of observation, documentation and questionnaires. The data analysis used was  univariate, bivariate and multivariate using the SPSS program. The results of this study can be concluded: (1). There was no association between nutritional status and depression level. This means that the nutritional status of the elderly has no  impact on the level of depression in the elderly. (2) The results of statistical tests using multiple logistic regression indicate that the characteristics of the respondent (gender, age, religion, marital status, nutritional status) have no effect on the level of depression, but there are two characteristics that influence the level of depression in the elderly,  which are education and disease. The conclusion is there was no association between nutritional status and depression level.