TINGKAT LITERASI MEMBACA ALQURAN MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI UMUM: (Studi Terhadap Mahasiswa Mata Kuliah PAI Semester Ganjil Tahun 2019-2020 di Universitas Pendidikan Indonesia)
Abstract
AbstractThis article aims to present the results of a survey of students' ability in reciting the Koran. The study was organized and carried out at Universitas Pendidikan Indonesia with a quantitative approach and descriptive-survey design. A survey in the form of a placement test for reciting the Koran was conducted on students taking Islamic Religious Education courses in the odd semester of 2019-2020. With accidental sampling technique, 2,729 students were selected as samples. The placement test criteria for reading the Koran use Bil Hikmah method, namely Advanced Level, Skilled Level, Basic Level, Pre-Basic Level 2 and Pre-Basic Level 1. Students who are in the Advanced Level and Skilled Level categories are considered able to recite the Koran, while for the Basic Level, Pre-Basic Level 2 and Pre-Basic Level 1 are considered not able to recite the Koran yet. Based on the results of the placement test only about 29% or as many as 801 of 2,729 students can recite the Koran while the remaining 1,928 students or 71% cannot recite the Koran. The findings of this study recommend the following points, namely: the need to conduct a placement test on the ability to recite the Koran at the first meeting of PAI lecture, the need to integrate BTQ learning into the PAI course and even set it as a pre-requisite for passing the lectures, and make the ability to recite The Koran as a pre-condition for graduation for a Muslim in elementary school.Keywords: students’ ability in reciting the Koran; literacy of the Koran; BTQ AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menyajikan hasil survey kemampuan baca Alquran mahasiswa. Penelitian dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia dengan pendekatan kuantitatif dan desain deskriptif-survey. Survey berbentuk placement test kemampuan baca Alquran dilakukan terhadap mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Pendidikan Agama Islam pada semester ganjil tahun 2019-2020. Dengan teknik sampling aksidental, sebanyak 2.729 mahasiswa dipilih menjadi sampel. Kriteria placement test kemampuan membaca Alquran menggunakan metode bil Hikmah, yaitu Tingkat Mahir, Tingkat Terampil, Tingkat Dasar, Tingkat Pra Dasar 2 dan Tingkat Pra Dasar 1. Mahasiswa yang ada pada kategori Tingkat Mahir dan Tingkat Terampil dianggap bisa membaca Alquran, sementara untuk Tingkat Dasar, Tingkat Pra Dasar 2 dan Tingkat Pra Dasar 1 dianggap belum bisa membaca Alquran. Berdasarkan hasil placement test hanya sekitar 29% atau sebanyak 801 dari 2.729 mahasiswa yang bisa membaca Alquran sementara sisanya sebanyak 1.928 mahasiswa atau 71% belum bisa membaca Alquran. Mengingat rendahnya literasi baca Alquran mahasiswa tersebut, penelitian ini merekomendasikan beberapa hal berikut, yaitu: perlunya melakukan placement test kemampuan membaca Alquran pada setiap pertemuan awal perkuliahan, perlunya mengintegrasikan pembinaan BTQ ke dalam mata kuliah PAI bahkan menetapkannya sebagai pra-syarat kelulusan perkuliahan, dan menjadikan kemampuan membaca Alquran sebagai pra-syarat kelulusan bagi siswa yang beragama Islam di Sekolah Dasar.Kata Kunci: Kemampuan Membaca Alquran Mahasiswa; Literasi Alquran; BTQ