KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SIRAH NABAWIYAH KARYA SYAIKH SHAFIYYURRAHMAN AL-MUBARAKFURI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan pondasi utama dalam mencegah penyimpangan akhlak, mencapai tujuan kehidupan secara terarah sehingga menjadi pribadi yang unggul dan memiliki akhlak mulia. Namun saat ini masih banyak penyimpangan akhlak yang dilakukan oleh peserta didik mulai dari kasus yang rendah sampai tindak kriminalitas. Rasulullah saw menjadi teladan dalam penanaman akhlak mulia pada diri setiap individu. Dengan demikian peneliti tertarik untuk menganalisis secara mendalam mengenai konsep pendidikan akhlak Nabi Muhammad saw dalam buku sirah nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa studi dokumentasi yaitu peneliti membaca buku sirah nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri dan menelusuri sumber-sumber lainnya yang relevan dengan topik pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku sirah nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri mengandung prinsip pendidikan akhlak, diantaranya yaitu pendidikan akhlak dalam hubungannya dengan Allah swt meliputi tauhid, cinta kepada Allah, taubat, takwa, ibadah, sabar, raja’, tawadhu kepada Allah, syukur, tawakal, berdoa kepada Allah, dan berdzikir. Pendidikan Akhlak dalam hubungannya dengan Rasulullah saw meliputi mencintai Rasul, memuliakan Rasul, dan taat. Pendidikan akhlak dalam hubungannya dengan diri sendiri meliputi jujur, kreatif, mandiri, disiplin, tanggung jawab, pantang menyerah, dan gemar membaca. Pendidikan akhlak dalam hubungannya dengan sesama meliputi taawun, kasih sayang dan tegas, tasamuh, dermawan, rendah hati, pemaaf, menjaga persaudaraan, peduli sesama, kerjasama, musyawarah, dan amar ma’ruf nahi munkar. Serta metode yang digunakan meliputi keteladanan, pembiasaan, nasihat, cerita, motivasi dan hukuman. Berdasarkan hasil analisis tersebut diharapkan dapat meneladani dan mampu menanamkan akhlak mulia Nabi saw melalui proses pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah dasar.Kata kunci: Pendidikan Akhlak, Sirah Nabawiyah, PAI.