IMPLEMENTASI IMAN KEPADA AL-QADHA DAN AL-QADAR DALAM KEHIDUPAN UMAT MUSLIM
Abstract
Abstract:The purport of faith in al-qadha and al-qadar and its implementation in life seems still have polarized between the Godwill and humanwill, thus it often happens going wrong in applying the faith in unity. Essentially, al-qadha and al-qadar have a line meaning, that is the Allah decisions for the creatures which have to be accepted and inauguration of Allah knowledge aware of what happened in the perform of Its servants. Recording the destiny is setted by Allah in according to Allah rules in verry long long time before both the sky and the earth are created (age of azali), and for all that accomplished. Rasulullah saw. has warned us not to simply surrender to destiny, because the human have significant roles and be given easier in any way to reach it.Keyword: al-qadha, al-qadar, takdir, kalamullah AbstrakPemaknaan iman kepada al-qadha dan al-qadar serta implementasinya dalam kehidupan masih terkesan mempertentangkan kehendak Allah dan kehendak manusia, sehingga sering terjadi “salah kaprah” dalam mengamalkan rukun iman yang satu ini. Pada intinya, al-qadha dan al-qadar memiliki makna yang sejalan, yaitu ketetapan/keputusan Allah Swt. atas makhluknya yang harus kita terima dan pengukuhan ilmu-Nya mengetahui tentang apa yang terjadi berupa perbuatan para hamba-Nya. Pencatatan takdir itu ditetapkan Allah sesuai dengan ketentuan-ketentuan-Nya jauh sebelum langit dan bumi diciptakan (zaman azali), dan karena apa yang telah diketahui-Nya itu pasti terjadi. Rasulullah saw. telah mengisyaratkan kepada kita untuk tidak pasrah begitu saja terhadap takdir, karena manusia sendiri mempunyai peran penting dan dipermudah dalam setiap amalan mereka.Kata Kunci : al-qadha, al-qadar, penetapan takdir, qalamullah