AbstractThe background of this study is the teachers in SMA Negeri 1 Banjaran who are still opening remedial section by giving the similar questions with the same quality to repeat the evaluation in the end of the each lesson without being adjusted to the characteristics of learning difficulties experienced by the students. After being identified, the dominant factor is the lack of teacher awareness in noticing that all students who are in the same class have various differences between one to another since the speed of each student in achieving the basic competence is not the same. Based on the issue and identification, the researcher assumes that it is important to do research related to the effectiveness of remedial program to the increasing of the result of students’ learning. Specifically, this study is aimed to find out the analysis’ result of the level of students’ mastery learning achievement for each indicator in Penilaian Akhir Tahun (PAT), the implementation of remedial program, and the result of remedial program on PAI and Budi Pekerti subjects in senior high school. The method used in this study is quantitative approach with experimental method. The result of this study shows that the level of students’ mastery learning achievement for each indicator in PAT is still low so that the remedial program is needed. Meanwhile, the implementation of remedial program was going well by the result of the remedial program showing Asympg.Sig.(2-tailed) values 0,000. Because the value of 0,000 is lesser than 0,05, so it can be concluded that “Hypothesis is Accepted” which means that the remedial program has a significant impact towards the student learning outcome before and after being treated so that the remedial program is proven effective in increasing the student learning outcome in PAI and Budi Pekerti subjects.Keywords: PAI remedial program, learning outcome, PAI Senior High School. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh guru di SMA Negeri 1 Banjaran yang masih sering melakukan remedial dengan memberikan soal-soal sejenis dengan bobot yang sama untuk mengulang evaluasi disetiap akhir pembelajaran tanpa disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar yang dialami siswa. Setelah diidentifikasi, faktor yang dominan adalah kurangnya kesadaran guru bahwa para siswa yang berada dalam satu kelas memiliki berbagai perbedaan antara satu dengan yang lainnya mengingat kecepatan tiap-tiap peserta didik dalam pencapaian kompetensi dasar tidak sama. Berdasarkan masalah dan identifikasi tersebut maka peneliti memandang sangat penting dilakukan penelitian terkait efektivitas program remedial terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik. Secara lebih spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis tingkat pencapaian ketuntasan belajar siswa setiap indikator pada Penilaian Akhir Tahun (PAT), pelaksanaan program remedial, dan hasil program remedial pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimental. Hasil penelian menunjukkan bahwa diketahui tingkat pencapaian ketuntasan belajar siswa setiap indikator pada PAT masih rendah sehingga diperlukan program remedial. Adapun pelaksanaan program remedial sudah baik dibuktikan dengan hasil program remedial menunjukkan Asympg.Sig.(2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa “Hipotesis Diterima” artinya program remedial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik pada saat sebelum dan sesudah diberi perlakuan sehingga program remedial terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti.Kata Kunci : program remedial PAI, hasil belajar, PAI SMA.