Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak Generasi Alfa dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial

Abstract

Generation Alfa is the generation born in 2010 to 2025 where technological developments have advanced so that everything can be obtained easily. However, children's enjoyment of gadgets causes children to become more self-centered, anti-social and less confident, making it difficult to get along directly and difficult to be sensitive to other people's feelings and withdraw from social groups. In this case, the family has the task of laying the foundation for children's education, including providing basic social education. This study aims to determine the description of children's social skills and parenting patterns of Generation Alpha children (aged 7-10 years) at the Banyumanik Indonesian Baptist Church. This study uses a qualitative design as an approach that fits the existing problems. Based on the results of the study, it was found that most of the children had social skills towards themselves, others, and academic success. Meanwhile, social skills towards the home environment are still minimal. In terms of parenting, most parents apply democratic parenting which includes love, discipline, teaching, and role models. Abstrak Generasi Alfa adalah generasi yang lahir pada tahun 2010 hingga tahun 2025 di mana perkembangan teknologi sudah maju sehingga segala sesuatu dapat diperoleh dengan mudah. Akan tetapi kesenangan anak dengan gawai menyebabkan anak menjadi pribadi yang lebih mementingkan diri sendiri, anti-sosial dan kurang percaya diri sehingga sulit untuk bergaul secara langsung serta sulit untuk peka terhadap perasaan orang lain serta menarik diri dari kelompok sosial. Dalam hal ini, keluarga memiliki tugas sebagai peletak dasar bagi pendidikan anak termasuk memberikan pendidikan dasar sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keterampilan sosial anak dan pola asuh orang tua anak Generasi Alfa (usia 7-10 tahun) di Gereja Baptis Indonesia Banyumanik. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif sebagai pendekatan yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sebagian besar anak telah memiliki keterampilan sosial terhadap diri sendiri, orang lain, dan keberhasilan akademik. Sedangkan keterampilan sosial terhadap lingkungan rumah masih minim. Dari segi pola asuh, sebagian besar orang tua menerapkan pola asuh demokratis yang di dalamnya meliputi kasih, disiplin, pengajaran, dan teladan.