Penelitian ini berbicara tentang proses pembelajaran karakter islami disaat pandemi covid 19, yang menjadikan sekolah terpaksa mengubah strategi pembelajaran beralih menggunakan daring. Kondisi tersebut menjadikan orang tua (sebagai partner guru) merasa kesulitan dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada peserta didik. Objek penelitian adalah di KB Qurrota A’yun Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian empat guru, dan enam orang tua peserta didik. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi untuk mengecek hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru berperan sebagai motivator bagi para orang tua dalam memberikan arahan kepada anak agar mereka semangat untuk mengumpulkan tugas yang bersifat daring. Sedangkan pengembangan karakter islami yang dilaksanakan adalah (1) dalam ranah ibadah (sholat berjama’ah, mengaji, menghafal surat-surat pendek, menghafal 10 asmaul husna) (2) dan dalam ranah perilaku (berkata sopan, jujur, menjawab salam dan mengucapkan salam). Kata Kunci: Karakter Islami, Pandemi Covid-19