PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) DALAM MATERI LIMIT FUNGSI

Abstract

Hasil belajar matematika siswa salah satunya ditentukan oleh kemampuan pemecahan masalah matematika. Pemecahan masalah siswa dapat dibentuk dengan baik melalui penerapan  model pembelajaan Aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah  siswa yang diajar dengan model pembelajaran  Creative Problem solving (CPS) dan Auditory, Intellectualy, Repetition (AIR) pada materi Limit Fungsi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain the nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Imelda Medan Tahun Pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu random sampling. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu XI MIA 1 berjumlah 23 orang sebagai kelas eksperimen II (kelas dengan model AIR) dan siswa kelas XI MIA 2 berjumlah 23 orang sebagai kelas eksperimen I (kelas dengan model CPS). Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis berupa tes awal dan tes akhir. Berdasarkan pengujian hipotesis statistik dengan uji-t pada taraf signifikan 0,05 didapat hasil thitung lebih besar dibandingkan ttabel (2,65 > 2,01), sehingga dapat disipulkan bahwa  hasil penelitian ini menunjukkan: terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Creative Problem solving (CPS) lebih baik dari pada siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectualy, Repetition (AIR)  pada materi Limit Fungsi di kelas XI SMA Imelda Medan Tahun Pelajaran 2019/2020. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Model Creative Problem Solving, Model Auditory Intellectualy Repetition.