POTRET PEREMPUAN DALAM FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

Abstract

Pesantren merupakan fenomena sosio-kultural yang unik. Namun, seringkali ditemukan dalam realita yang menunjukkan kiprah kiai sebagai pemimpin dan pengelola pesantren lebih besar dibanding seorang nyai (perempuan). Hal ini mengundang daya tarik pegiat media massa untuk melukiskan fenomena tersebut melalui film. Perempuan Berkalung Sorban merupakan sebuah film yang mencoba menggambarkan komunitas pe­santren yang menggunakan kacamata kejumudan dalam me­nafsirkan teks-teks agama sekaligus berusaha mendobrak sistem yang tidak berpihak kepada seorang perempuan akibat sosial-budaya yang ada. Potret perempuan dalam film ini berupa berbagai macam citra, posisi, dan peran yang dilekatkan ke­pada perempuan di pesantren dalam berbagai aspek ke­hidup­an. Di satu posisi perempuan tersebut disanjung dan dihormati, namun disisi lain perempuan juga dianggap tidak penting bahkan dicemooh dan ditindas.