SEKSISME DALAM SAINS
Abstract
Seksisme telah terjadi sejak lama yang dilakukan oleh kelompok yang tidak mengakui kesetaraan jender. Meskipun diskriminasi ini merupakan hal yang buruk dan berlawanan dengan hukum, namun perilaku ini masih eksis, dan mendarah daging dalam pemikiran, sikap dan tindakan sebagian masyarakat yang sudah modern ini. Sejumlah sains dan riset turut digunakan untuk membenarkan sejumlah keyakinan yang seksisme, padahal, telah terjadi bias dan mis-interpretasi dalam riset tersebut. Perempuan dilihat sebagai suatu sosok yang menjadi masalah oleh sains. Itulah sebabnya, saat ini, perempuan bersuara lebih keras dalam memperjuangkan hak-haknya daripada pada masa sebelumnya, berharap agar segera dihentikan dan tidak berlarut-larut. Melawan seksisme bisa dilakukan secara individu maupun kolektif, dengan cara melaporkan diskriminasi yang terjadi, atau juga memberikan penyuluhan atau pendidikan tentang seksisme agar diskriminasi ini tidak menjadi lebih parah lagi. Di sisi lain, negara, sebagai institusi resmi pelindung warganya, juga wajib menjadi pengayom dan pembela korban seksisme.