RELEVANSI PEMIKIRAN FEMINIS MUSLIM DENGAN FEMINIS BARAT
Abstract
Konstruksi gender dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh agama dan ideologi yang dianutnya, maka wacana teologi gender mulai bergulir. Anggapan bahwa pemahaman agama bias gender membuat arah baru gerakan feminisme, dimana para feminis mulai menawarkan pemaknaan baru terhadap agama sekaligus membongkar dogma-dogma agama yang telah mapan dan dianggap membelenggu kaum perempuan. penulis akan membahas tentang apa saja yang diberikan penjelasan relevansi antara pemikiran feminis Islam dengan pemikiran feminis Barat. kedudukan kaum perempuan di Barat sangat terkungkung, baik dalam kehidupan rumah tangga sebagai istri maupun yang berkenaan dengan hak-hak kemasyarakatan. Posisi kaum perempuan pada saat itu tak begitu jauh bedanya dengan kedudukan perbudakan yang diperlakukan semena-mena, pada waktu itulah timbul di benua Eropa gerakan perempuan yang dinamakan gerakan emansipasi. Ketika wacana teologis tentang perempuan dibuka dan menjadi diskursus yang cukup ramai, maka pembahasan dogma-dogma agama mulai muncul dan berkembang.