PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI HASIL PERHITUNGAN AWAL WAKTU SALAT MENGGUNAKAN JAM DIGITAL DAN EPHEMERIS 2021

Abstract

Abstrak Urgensi problematika penentuan awal waktu salat sangatlah menarik untuk dilakukan penelitian lebih jauh. Kemudian untuk menjadikan penelitian ini agar bisa terfokus maka, penelitian ini difokuskan pada metode dan akurasinya. Adapun lokasi penelitian yaitu dengan obyek masjid yang ada di Desa Pucangmiliran, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Penelitian ini untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya di lokasi penelitian. Sehingga dari data tersebut akan dikontekstualisasikan sesuai dengan awal waktu salat dengan metode perhitungan yang dalam ephemeris 2021. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan karena dalam penelitian ini peneliti mencoba membuktikan data yang ada di lapangan. Penelitian ini menggambarkan tentang kondisi jam digital di Masjid Desa Pucangmiliran, serta menggambarkan sifat dan karakter dari objek yang diteliti dan keakuratanya. Penelitian ini menghasilkan 2 temuan: Pertama, konsep hisab awal waktu salat dalam Ephemeris Hisab Rukyat 2021 yang bersumber dari buku karya Muhyidin Khazin dalam buku Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, yang didalamnya menjelaskan mengenai ketentuan Deklinasi Matahari yaitu untuk tinggi Matahari saat Maghrib = - 1o , Isya = 18o , Subuh = -20o , Kedua, hasil uji akurasi hisab waktu salat hasil hisab awal waktu salat dengan menggunakan Jam Digital terlalu cepat pada waktu salat Asar jika dibandingkan dengan hisab rukyat dalam metode Ephemeris 2021. Kemudian hasil  hisab awal waktu salat dengan menggunakan Jam Digital dan metode Ephemeris memiliki selisih yang tidak jauh.