PERANAN TEORI KULTIVASI TERHADAP PERKEMBANGAN KOMUNIKASI MASSA DI ERA GOBALISAS
Abstract
Teori Kultivasi (Cultivation Theory) merupakan salah satu teori komunikasi massa yang mencoba menjelaskan keterkaitan antara media komunikasi atau dalam hal ini adalah televisi dengan tindak kekerasan. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa para pecandu televisi membangun keyakinan yang berlebihan bahwa “dunia itu menakutkan”. Lebih-lebih televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang dimana informasi yang disajikan bisa menjangkau massa dalam skala yang luas. Dan informasi yang cenderung bernuansa kekerasan lebih digambarkan pada kejadian sehari-hari. Itulah yang menyebabkan segelintir orang mengatakan hal yang demikian tentang kehidupan di dunia ini. Bicara tentang komunikasi massa pasti tidak lepas dengan media televisi. Karena di era perindustrian atau bisa dikatakan era Globalisasi seperti ini, kebutuhan akan informasi lebih bersifat spesifik artinya lebih mudah pengambilannya suatu informasi, maka akan lebih banyak mengambil minat masyarakat (informasi yang berbasis visual). Dan televisi memiliki peranan penting dalam mengembangkan komunikasi massa menjadi sebuah media komunikasi yang bisa menyediakan informasi yang aktual dan faktual juga berupa visual untuk menarik minat maTeori Kultivasi (Cultivation Theory) merupakan salah satu teori komunikasi massa yang mencoba menjelaskan keterkaitan antara media komunikasi atau dalam hal ini adalah televisi dengan tindak kekerasan. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa para pecandu televisi membangun keyakinan yang berlebihan bahwa “dunia itu menakutkan”. Lebih-lebih televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang dimana informasi yang disajikan bisa menjangkau massa dalam skala yang luas. Dan informasi yang cenderung bernuansa kekerasan lebih digambarkan pada kejadian sehari-hari. Itulah yang menyebabkan segelintir orang mengatakan hal yang demikian tentang kehidupan di dunia ini. Bicara tentang komunikasi massa pasti tidak lepas dengan media televisi. Karena di era perindustrian atau bisa dikatakan era Globalisasi seperti ini, kebutuhan akan informasi lebih bersifat spesifik artinya lebih mudah pengambilannya suatu informasi, maka akan lebih banyak mengambil minat masyarakat (informasi yang berbasis visual). Dan televisi memiliki peranan penting dalam mengembangkan komunikasi massa menjadi sebuah media komunikasi yang bisa menyediakan informasi yang aktual dan faktual juga berupa visual untuk menarik minat masyarakat akan pengetahuan yang mereka butuhkan.