Nilai Purnama Seruling Penataran Sebagai Representasi Pendidikan Karakter di Era Globalisasi

Abstract

Modernization has shifted the existence of local wisdom which has become the national identity due to the influence of the entry of foreign cultures. Various traditions and cultures that are firmly held begin to fade and even disappear with a stronger cultural dominance. This proves the existence of cultural development requires a comprehensive approach, one of which emphasizes the value of preserving culture and character in education. This study aims to find out the philosophical values that are present in the Purnama Seruling Penataran performance through descriptive qualitative methods in order to overcome the significant impact outlined in the learning model. The combination of online and offline is used in collecting, analyzing, and interpreting data for the distribution of information so that young people as the next generation know the ins and outs of preserving the culture of Penataran Temple. The conclusion of this research is that the Purnama Seruling Penataran performance is an effort as well as a form of cultural preservation that saves historical stories and local character values that can be imitated and implemented in everyday life. Purnama Seruling Penataran's philosophical values in this finding are in the form of religious, global diversity, mutual  cooperation, creativity, critical reasoning, and independence.Tidak ada batasan yang jelas atas terjadinya pergeseran antara budaya lokal dan budaya asing, sehingga Indonesia memerlukan penerapan pembelajaran kearifan lokal sebagai upaya penguatannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai filosofis yang hadir dalam pagelaran Purnama Seruling Penataran guna dituangkan dalam kurikulum pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif dengan pendekatan studi etnopedagogi.  Hasil penelitian  menemukan bahwa nilai filosofis dalam pagelaran Purnama Seruling Penataran relevan dengan 5 karakter utama dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), yang meliputi religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong. Adanya penelitian ini dapat dijadikan bahan pembelajaran muatan lokal yang mengangkat potensi daerah. Selain itu, sebagai acuan dalam eksplorasi nilai-nilai karakter kebudayaan lokal lainnya yang nantinya diimplementasikan dalam pendidikan. Berbagai tradisi dan kebudayaan yang dipegang teguh mulai luntur bahkan menghilang dengan dominansi budaya yang lebih kuat. Hal ini membuktikan eksistensi perkembangan budaya diperlukan pendekatan secara komprehensif salah satunya melalui penggalian nilai dalam Purnama Seruling Penataran.