Konsep Bimbingan Dan Konseling Perspektif Pendidikan Karakter Non Dikotomik

Abstract

BK services make students able to know themselves independently, able to plan for the future better. Mistakes often occur in terms of understanding, but educators cannot be separated from their role in dealing with children who are "problematic", the function of BK plays a very important role in optimizing the developmental stage, through BK services it is expected to be able to shape individual character to be better, the cooperation of all school personnel and Hard work and seriousness of the counselors in carrying out their duties are the main keys to the success of the service which in the end can contribute to quality human resources. The research method used is qualitative in which the researcher conducts research with the method of observation, and interviews with counselors who work in formal educational institutions. The role of the researcher is as a full observer where the researcher observes the BK service process provided to the client until the client finally finds a solution. Character is part of individual intervention, according to the results of studies that have been reviewed in several scientific forums, it has been suggested that moral value education is oriented towards self-enlightenment from individual life systems in general. This is formed on the basis of fostering, enforcing, realizing and developing a set of values, and is given with the aim of changing behavior. Abstrak Layanan BK menjadikan peserta didik mampu mengenal diri pribadi secara mandiri, mampu merencanakan masa depan menjadi lebih baik. Kekeliruan sering kali terjadi dalam hal pemahaman, namun pendidik tidak lepas dengan peran dalam menangani anak yang “bermasalah”, fungsi BK berperan sangat penting dalam optimalisasi tahap perkembangan, melalui layanan BK diharapkan mampu membentuk karakter individu menjadi lebih baik, kerja sama seluruh personil sekolah dan kerja keras serta kesungguhan para konselor dalam melaksanakan tugas merupakan kunci utama keberhasilan layanan yang pada akhirnya, mampu berkontribusi terhadap SDM yang berkualitas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang mana peneliti melakukan penelitian dengan metode observasi, dan wawancara kepada para konselor yang bertugas di lembaga pendidikan formal. Peran peneliti disini sebagai pengamat penuh dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap proses layanan BK yang diberikan kepada klien sampai akhirnya klien tersebut menemukan penyelesaian. Karakter merupakan bagian dari intervensi individu, sesuai dengan hasil studi yang telah dikaji pada beberapa forum ilmiah telah dikemukakan bahwa pendidikan nilai moral berorientasi pada pencerahan diri dari system kehidupan individu secara umum. Hal ini dibentuk atas dasar membina, menegakkan mewujudkan dan mengembangkan perangkat tatanan nilai, serta diberikan dengan tujuan perubahan perilaku.